Berikut ini adalah pembahasan soal seleksi olimpiade sains nasional bidang lomba kimia tingkat kabupaten dan kota tahun 2013. Pembahasan soal ini dibuat oleh pengelola blog ini, sehingga jawaban dan pembahasan bisa saja tidak tepat, oleh karena itu dengan senang hati jika ada pembaca yang sudi memberikan saran dan perbaikan atas penyelesaian yang tertulis di sini pada kolom komentar.
Pada bagian ini akan dibahas hanya 5 nomor (no 6-10), 5 nomor berikutnya akan diposting pada tulisan berikutnya hingga seluruhnya terbahas. Pembahasan soal OSN Kimia nomor 1-5 ada di sini.
Soal Nomor 6:
Soal Nomor 6:
Berikut ini, yang manakah urutan dari bilangan kuantum suatu elektron dalam orbital 4d?
Pembahasan:
Bilangan kuantum suatu elektron dalam orbital 4d yang n = 4; l = 2 (d)
Jawabannya B
Bilangan kuantum suatu elektron dalam orbital 4d yang n = 4; l = 2 (d)
Jawabannya B
Soal Nomor 7:
Berikut ini diberikan data entalpi reaksi:
2 CH2N2(s) + 3 O2(g) → 2N2(g) + 2 H2O(l) + 2CO2(g) ΔHo = – 354,40 kkal
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔHo = – 93,97 kkal
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l) ΔHo = – 136,64 kkal
Nilai entalpi pembentukan bagi CH2N2 (s) adalah :
2 CH2N2(s) + 3 O2(g) → 2N2(g) + 2 H2O(l) + 2CO2(g) ΔHo = – 354,40 kkal
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔHo = – 93,97 kkal
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(l) ΔHo = – 136,64 kkal
Nilai entalpi pembentukan bagi CH2N2 (s) adalah :
- 123,79 kkal/mol
- 14,91 kkalmol
- -14,91 kkal/mol
- - 29,82 kkal/mol
- 29,82 kkal/mol
Pembahasan:
Pada soal ini aslinya ada yang keliru, pada persamaan reaksi pertama seharusnya 2H2O(l) tetapi hanya tertulis 2 H2(l).
Entalpi pembentukan adalah energi yang digunakan untuk membentuk 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya.
Pada soal ini aslinya ada yang keliru, pada persamaan reaksi pertama seharusnya 2H2O(l) tetapi hanya tertulis 2 H2(l).
Entalpi pembentukan adalah energi yang digunakan untuk membentuk 1 mol senyawa dari unsur-unsurnya.
Soal Nomor 8:
Dalam senyawa atau ion yang mengandung sulfur berikut ini, muatan formal atom S dalam SO2, SO3, SO32-, dan SO42-berturut-turut adalah
- 0, 0, 0, 0
- -2, 0, 0, +1
- 0, +1, -2, 4
- 0, 0, +1, -2
- +1, 0, 0, -2
Pembahasan:
Muatan formal = jumlah elektron valensi unsur – jumlah elektron bebas – 1/2 elektron berikatan
S dan O memiliki 6 elektron valensi
Muatan formal = jumlah elektron valensi unsur – jumlah elektron bebas – 1/2 elektron berikatan
S dan O memiliki 6 elektron valensi
Muatan formal S pada SO2 = 6 – 2 – 4 = 0
Muatan formal S pada SO3 = 6 – 0 – 6 = 0
Muatan formal S pada SO32- = 6 – 2 – 4 = 0
Muatan formal S pada SO42- = 6 – 0 – 6 = 0
Atom S itu berada diperiode tiga (3), sangat dimungkinkan untuk menggunakan orbital 3d sehingga tidak lagi mengikuti kaidah oktet. Beda dengan unsur yang berada di periode 2 yang tidak memiliki orbital 2d. Jadi tidak bisa dipaksa harus mengikuti kaidah oktet, ini terkait juga dengan tingkat energi masing-masing molekul yang lebih disukai pada energi yang relatif lebih rendah.
Jawabannya A
Muatan formal S pada SO3 = 6 – 0 – 6 = 0
Muatan formal S pada SO32- = 6 – 2 – 4 = 0
Muatan formal S pada SO42- = 6 – 0 – 6 = 0
Atom S itu berada diperiode tiga (3), sangat dimungkinkan untuk menggunakan orbital 3d sehingga tidak lagi mengikuti kaidah oktet. Beda dengan unsur yang berada di periode 2 yang tidak memiliki orbital 2d. Jadi tidak bisa dipaksa harus mengikuti kaidah oktet, ini terkait juga dengan tingkat energi masing-masing molekul yang lebih disukai pada energi yang relatif lebih rendah.
Jawabannya A
Soal Nomor 9:
Diberikan molekul berikut ini:
I. H2C=CHCl
II. cis-ClHC=CHCl
III. trans-ClHC=CHCl
Manakah molekul tersebut yang mempunyai momen dipol tidak sama dengan NOL?
I. H2C=CHCl
II. cis-ClHC=CHCl
III. trans-ClHC=CHCl
Manakah molekul tersebut yang mempunyai momen dipol tidak sama dengan NOL?
- hanya I
- hanya III
- hanya I dan II
- Hanya II dan III
- I, II, dan III
Pembahasan:
Molekul III (trans-ClHC=CHCl) memiliki momen dipol sama dengan nol, sedangkan pada molekul I dan II momen dipolenya tidak sama dengan nol, hayooo apa alasan….?
Jawabannya C
Molekul III (trans-ClHC=CHCl) memiliki momen dipol sama dengan nol, sedangkan pada molekul I dan II momen dipolenya tidak sama dengan nol, hayooo apa alasan….?
Jawabannya C
Soal Nomor 10:
Berikut ini adalah reaksi kesetimbangan:
4A (s) + 2B(g) ⇌ 2C(g) ΔHreaksi = – 60 kJ
Bila reaksi sudah mencapai kesetimbangan, berikut ini manakah keadaan yang akan menggeser kesetimbangan ke arah kiri (membentuk reaktan lebih banyak):
4A (s) + 2B(g) ⇌ 2C(g) ΔHreaksi = – 60 kJ
Bila reaksi sudah mencapai kesetimbangan, berikut ini manakah keadaan yang akan menggeser kesetimbangan ke arah kiri (membentuk reaktan lebih banyak):
- Menurunkan temperatur
- Menaikkan tekanan parsial C
- Menaikkan tekanan sistem
- Menambah konsentrasi A
- Menaikkan temperatur
Pembahasan:
Reaksi 4A (s) + 2B(g) ⇌ 2C(g) ΔHreaksi = – 60 kJ adalah reaksi eksoterm, maka agar bergeser ke reaktan maka dapat dilakukan dengan menaikkan temperaturnya. Koefisien zat berwujud gas sama sehingga tekanan tidak mempengaruhi, sementara menambah konsentrasi A akan menggeser kesetimbangan ke kanan.
Jawabannya E
Reaksi 4A (s) + 2B(g) ⇌ 2C(g) ΔHreaksi = – 60 kJ adalah reaksi eksoterm, maka agar bergeser ke reaktan maka dapat dilakukan dengan menaikkan temperaturnya. Koefisien zat berwujud gas sama sehingga tekanan tidak mempengaruhi, sementara menambah konsentrasi A akan menggeser kesetimbangan ke kanan.
Jawabannya E
- Pembahasan Soal Nomor 11-15 OSN Kimia Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2013
- Pembahasan Soal Nomor 6-10 OSN Kimia Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2013
- Pembahasan Soal Nomor 1-5 OSN Kimia Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2013
sumber https://urip.wordpress.com